Makanan yang Perlu di Hindari Saat Hamil

Wanita hamil memang tidak dilarang untuk melakukan diet atau mengurangi porsi makan. Tetapi bukan berarti semua jenis makanan boleh dikonsumsi seenak hati, karena perlu Anda tahu ada beberapa jenis makanan yang sebenarnya tidak boleh dimakan ibu hami selama masa kemahilannya

Ikan
Beberapa jenis ikan berikut ini, diantaranya ikan tuna, marlin, hiu dan sejenis ikan todak sebaiknya dihindari saat Anda tengah hamil, karena tingkat kandungan racun mercury-nya cukup tinggi, dan dikhawatirkan bisa menyebabkan bayi lahir cacat. Akan tetapi, untuk ikan tuna masih diperbolehkan dikonsumsi seminggu sekali, asalkan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan atau bidan Anda.

Kerang dan Sushi
Sushi dan kerang memang enak tp untuk ibu hamil sebaiknya jangan mengkonsumsi dua jenis makanan itu dulu, karena makanan yang tidak diolah dengan benar-benar matang, alias mentah atau setengah matang, masih menyisakan bakteri atau virus yang bukan tidak mungkin akan mengganggu kehamilan Anda.

Daging atau Ayam
Sama seperti kerang dan sushi, sebaiknya jika Anda ingin menyantap daging atau ayam, pastikan pengolahannya benar-benar tepat dan matang, agar jika ada bakteri dan virus didalam bisa mati sehingga aman untuk dikonsumsi.

Junk Food
Siapa yang tidak suka dengan kentang, ayam goreng tepung, atau burger yang tersedia di restoran cepat saji? Tetapi, sayang, makanan yang enak dipandang mata dan enak (sebentar) di lidah itu "miskin" gizi alias rendah gizi, mengandung bahan pengawet dan hanya tinggi nilai kalorinya, sehingga hanya akan menumpuk "sampah" (lemak jahat) dalam tubuh.

Alkohol
Selain hanya akan membuat bayi lahir dalam kondisi keterbelakangan mental, melambatkan tumbuh kembangnya, cacat lahir dan resiko-resiko lainnya, mengkonsumsi alkohol juga tidak baik untuk kesehatan, khususnya untuk ibu hamil.

Kafein
Anda suka minum kopi atau justru coffee lover? Hmm...sebaiknya kurangi atau bahkan "puasa" minum kopi dulu selama hamil. Mengapa? Karena kopi yang Anda minum akan ikut mengalir kedalam plasenta dan bukan tidak mungkin akan mengendap di dalam darah janin selama 100 jam kedepan, sehingga akan meningkatkan resiko keguguran.

Sumber: hanyawanita

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Komentarnya. No Porn No Spam

Home - About - Order - Testimonial
Copyright © 2010 andri4healthy All Rights Reserved.