Seharusnya, orang yang paling mengerti Anda adalah suami Anda. Orang ini sudah pernah melihat Anda tanpa busana, tanpa makeup, bahkan di pagi hari saat Anda terlihat berantakan. Iya pun seakan bisa menyelesaikan kalimat yang Anda baru setengah Anda ucapkan. Tetapi, apakah ia perlu tahu segalanya yang ada di benak Anda? Tentu tidak, namun memang ada beberapa hal penting yang harus Anda utarakan kepadanya. Topik apa sajakah?
1. Masalah keuangan
Saat Anda memiliki masalah keuangan, ada baiknya untuk saling terus terang dengan suami. Karena untuk urusan keuangan, bukan hanya soal angka, tetapi juga menyangkut kepercayaan, ujar Dayana Yochim, penulis The Motley Fool's Guide to Couples & Cash. Alasan terutama pasangan sulit untuk saling mempercayai adalah karena mereka tidak berkomunikasi. Mengumpulkan uang untuk membayar utang adalah hal yang sulit. Namun, lebih sulit lagi untuk mengembalikan kepercayaan suami ketika utang menumpuk dan ia baru tahu belakangan.
2. Kemungkinan ada masalah dengan hubungan
Komunikasi bisa jadi hal yang penting dan akar segalanya. Segala permasalahan bisa terbantu jika sama-sama saling mau terbuka. Namun, jika salah satu sudah mulai merasa ada masalah, sebaiknya segera utarakan sebelum hal-hal yang tak baik terjadi. Anda tak bisa berasumsi bahwa pasangan Anda mengetahui bahwa Anda merasa kurang diperhatikan, tak dicintai, atau tak diingini. Suami Anda kan bukan pembaca pikiran. Kuncinya, adalah dengan mengangkat perasaan sedih atau menyeramkan, seperti kebosanan atau kesedihan sebelum permasalahan yang terburuk terjadi atau ada yang memutuskan untuk pergi. Jika Anda merasa pernikahan Anda berada dalam bahaya, segera ungkap, tak peduli seberapa menyakitkan hal tersebut.
3. Tak bahagia di ranjang
Bukan rahasia lagi bahwa banyak kali perempuan memalsukan orgasme. Hal ini bisa saja mereka bagi dengan sesama teman perempuannya, namun, mereka merasa tak mungkin untuk diceritakan kepada suaminya. Alasannya? Karena mereka merasa ada yang salah dengan dirinya, atau tak ingin merusak perasaan suaminya. Karen Gail Lewis, Ed.D., penulis Why Don't You Understand mengatakan, bahwa membiarkan kebutuhan seksual Anda tidak terpenuhi bisa menjurus ke hal yang tidak menyenangkan. Dengan mengutarakan permasalahan mengenai aktivitas seksual dengan pasangan, Anda dan suami akan membuka banyak hal baru.
4. Ada masalah dengan kesehatan
Tubuh Anda memang milik Anda sendiri, namun perlu diketahui, bahwa setelah Anda menikah, kesehatan Anda akan memengaruhi seluruh keluarga. Mereka memiliki hak untuk mengetahui di mana Anda berdiri, tak hanya untuk proteksi mereka, tetapi juga agar mereka bisa melindungi Anda. Contoh, Anda memiliki perasaan tidak nyaman dengan berat badan usai melahirkan, utarakan kepada suami. Agar ia juga bisa membantu Anda menghadapi masalah tersebut. Misal, dengan lebih berhati-hati saat membicarakan ukuran tubuh, atau membantu Anda menyusun jadwal olahraga, dan lainnya. Ketimbang Anda senewen sendiri dan memiliki perasaan tidak nyaman akan hal itu sendiri, akan lebih baik jika Anda memiliki teman satu tim untuk berbagi.
5. Masa lalu yang traumatis
Sebagian orang memiliki rahasia di masa lalu yang agak sulit untuk dikorek dan dibagi kepada orang lain. Masalah semacam ini tak hanya akan mengganggu kita saat kejadian, tetapi bisa menghantui seumur hidup. Kadang, apa yang membuat seseorang menjaga erat rahasianya adalah rasa takut. Banyak kali, orang yang menjaga informasi dari pasangan hidupnya melakukan hal tersebut karena mereka berpikir akan dihakimi atau dipandang hina. Namun, menyimpan rahasia adalah hal yang menyakitkan dan membuat stres, pada akhirnya akan menciptakan jarak, karena Anda membentengi diri. Meskipun menakutkan, jika Anda terbuka dan memerlihatkan luka batin Anda, ia bisa menjadi orang yang paling melindungi Anda. (Sumber: female.kompas)
1. Masalah keuangan
Saat Anda memiliki masalah keuangan, ada baiknya untuk saling terus terang dengan suami. Karena untuk urusan keuangan, bukan hanya soal angka, tetapi juga menyangkut kepercayaan, ujar Dayana Yochim, penulis The Motley Fool's Guide to Couples & Cash. Alasan terutama pasangan sulit untuk saling mempercayai adalah karena mereka tidak berkomunikasi. Mengumpulkan uang untuk membayar utang adalah hal yang sulit. Namun, lebih sulit lagi untuk mengembalikan kepercayaan suami ketika utang menumpuk dan ia baru tahu belakangan.
2. Kemungkinan ada masalah dengan hubungan
Komunikasi bisa jadi hal yang penting dan akar segalanya. Segala permasalahan bisa terbantu jika sama-sama saling mau terbuka. Namun, jika salah satu sudah mulai merasa ada masalah, sebaiknya segera utarakan sebelum hal-hal yang tak baik terjadi. Anda tak bisa berasumsi bahwa pasangan Anda mengetahui bahwa Anda merasa kurang diperhatikan, tak dicintai, atau tak diingini. Suami Anda kan bukan pembaca pikiran. Kuncinya, adalah dengan mengangkat perasaan sedih atau menyeramkan, seperti kebosanan atau kesedihan sebelum permasalahan yang terburuk terjadi atau ada yang memutuskan untuk pergi. Jika Anda merasa pernikahan Anda berada dalam bahaya, segera ungkap, tak peduli seberapa menyakitkan hal tersebut.
3. Tak bahagia di ranjang
Bukan rahasia lagi bahwa banyak kali perempuan memalsukan orgasme. Hal ini bisa saja mereka bagi dengan sesama teman perempuannya, namun, mereka merasa tak mungkin untuk diceritakan kepada suaminya. Alasannya? Karena mereka merasa ada yang salah dengan dirinya, atau tak ingin merusak perasaan suaminya. Karen Gail Lewis, Ed.D., penulis Why Don't You Understand mengatakan, bahwa membiarkan kebutuhan seksual Anda tidak terpenuhi bisa menjurus ke hal yang tidak menyenangkan. Dengan mengutarakan permasalahan mengenai aktivitas seksual dengan pasangan, Anda dan suami akan membuka banyak hal baru.
4. Ada masalah dengan kesehatan
Tubuh Anda memang milik Anda sendiri, namun perlu diketahui, bahwa setelah Anda menikah, kesehatan Anda akan memengaruhi seluruh keluarga. Mereka memiliki hak untuk mengetahui di mana Anda berdiri, tak hanya untuk proteksi mereka, tetapi juga agar mereka bisa melindungi Anda. Contoh, Anda memiliki perasaan tidak nyaman dengan berat badan usai melahirkan, utarakan kepada suami. Agar ia juga bisa membantu Anda menghadapi masalah tersebut. Misal, dengan lebih berhati-hati saat membicarakan ukuran tubuh, atau membantu Anda menyusun jadwal olahraga, dan lainnya. Ketimbang Anda senewen sendiri dan memiliki perasaan tidak nyaman akan hal itu sendiri, akan lebih baik jika Anda memiliki teman satu tim untuk berbagi.
5. Masa lalu yang traumatis
Sebagian orang memiliki rahasia di masa lalu yang agak sulit untuk dikorek dan dibagi kepada orang lain. Masalah semacam ini tak hanya akan mengganggu kita saat kejadian, tetapi bisa menghantui seumur hidup. Kadang, apa yang membuat seseorang menjaga erat rahasianya adalah rasa takut. Banyak kali, orang yang menjaga informasi dari pasangan hidupnya melakukan hal tersebut karena mereka berpikir akan dihakimi atau dipandang hina. Namun, menyimpan rahasia adalah hal yang menyakitkan dan membuat stres, pada akhirnya akan menciptakan jarak, karena Anda membentengi diri. Meskipun menakutkan, jika Anda terbuka dan memerlihatkan luka batin Anda, ia bisa menjadi orang yang paling melindungi Anda. (Sumber: female.kompas)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Komentarnya. No Porn No Spam