Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dengan terjadinya peningkatan tekanan darah secara kronis.
Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor risiko berbagai penyakit, seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan aneurisma arterial. Gejala orang hipertensi seperti sakit kepala, pusing, dan kelelahan. Karena itu tak mengherankan dalam kondisi tersebut emosinya mudah sekali terpancing bila terpicu oleh yang sesuatu tidak berkenan dihatinya.
Dan tahukah Anda bahwa hipertensi ini dikenal sebagai pembunuh diam-diam (silent killer) dan diderita oleh 1 dari 4 orang dewasa?
Seperti dikutip dari mediaindonesia, menurut Asosiasi Jantung Amerika (American Heart Association), gangguan ini sangat tersamar sehingga 1 dari 3 penderita sama sekali tidak menyadari kalau mereka menderita hipertensi.
Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa menjadi panduan Anda.
Berhenti merokok. Kebiasaan mematikan ini menggandakan risiko Anda mengalami penyakit jantung. Sebuah studi menunjukkan, perokok memiliki tekanan darah 10 poin lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok.
Kurangi asupan alkohol. Alkohol bisa meningkatkan tekanan darah. Dua atau lebih minuman alkohol per hari menempatkan Anda pada area yang berbahaya.
Kurangi asupan sodium/garam. Kelebihan garam menyebabkan kenaikan tekanan darah pada beberapa individu. The Nutrition Board of the Natural Academic of Sciences menganjurkan konsumsi garam sebanyak 1.100-3.300 mg per hari. Ada baiknya menggantikan garam dengan rempah-rempah atau herbal sebagai penambah rasa makanan.
Turunkan berat badan. Jika Anda obesitas atau kelebihan berat badan, cobalah mulai menurunkan. Cara ini dinyatakan efektif menurunkan tekanan darah.
Perbanyak konsumsi makanan kaya serat. Buah dan sayuran segar merupakan makanan kaya serat yang sangat efektif menurunkan tekanan darah.
Konsumsi diet rendah lemak jenuh, total lemak dan kolesterol. Pilihlah produk-produk susu yang bebas atau rendah lemak. Makanan ini kaya kalium, kalsium, magnesium, dan protein.
Jika diresepkan, gunakan obat Anda secara teratur. Jangan berhenti hingga dokter Anda menganjurkan. Banyak penderita hipertensi yang harus menggunakan obat sepanjang hidup.
Olahraga. Aktivitas fisik membantu mengontrol berat badan dan mengurangi tekanan darah. Tetapi, jangan terlalu memaksakan diri. Mulailah dengan jalan kaki, berenang, jogging atau bersepeda.
Belajarlah memeriksa tekanan darah Anda. Anda bisa membeli alat ukur tensi otomatis atau manual. Dengan bisa memeriksa sendiri, Anda akan lebih mudah mengontrol dengan diet dan olahraga.
Hindari obat-obatan yang bisa dibeli bebas di apotek. Khususnya decongestan. Obat-obatan untuk mengatasi flu, batuk, atau gangguan sinus biasanya buruk bagi penderita hipertensi. (OL-08)
Sumber: mediaindonesia
Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor risiko berbagai penyakit, seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan aneurisma arterial. Gejala orang hipertensi seperti sakit kepala, pusing, dan kelelahan. Karena itu tak mengherankan dalam kondisi tersebut emosinya mudah sekali terpancing bila terpicu oleh yang sesuatu tidak berkenan dihatinya.
Dan tahukah Anda bahwa hipertensi ini dikenal sebagai pembunuh diam-diam (silent killer) dan diderita oleh 1 dari 4 orang dewasa?
Seperti dikutip dari mediaindonesia, menurut Asosiasi Jantung Amerika (American Heart Association), gangguan ini sangat tersamar sehingga 1 dari 3 penderita sama sekali tidak menyadari kalau mereka menderita hipertensi.
Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa menjadi panduan Anda.
Berhenti merokok. Kebiasaan mematikan ini menggandakan risiko Anda mengalami penyakit jantung. Sebuah studi menunjukkan, perokok memiliki tekanan darah 10 poin lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok.
Kurangi asupan alkohol. Alkohol bisa meningkatkan tekanan darah. Dua atau lebih minuman alkohol per hari menempatkan Anda pada area yang berbahaya.
Kurangi asupan sodium/garam. Kelebihan garam menyebabkan kenaikan tekanan darah pada beberapa individu. The Nutrition Board of the Natural Academic of Sciences menganjurkan konsumsi garam sebanyak 1.100-3.300 mg per hari. Ada baiknya menggantikan garam dengan rempah-rempah atau herbal sebagai penambah rasa makanan.
Turunkan berat badan. Jika Anda obesitas atau kelebihan berat badan, cobalah mulai menurunkan. Cara ini dinyatakan efektif menurunkan tekanan darah.
Perbanyak konsumsi makanan kaya serat. Buah dan sayuran segar merupakan makanan kaya serat yang sangat efektif menurunkan tekanan darah.
Konsumsi diet rendah lemak jenuh, total lemak dan kolesterol. Pilihlah produk-produk susu yang bebas atau rendah lemak. Makanan ini kaya kalium, kalsium, magnesium, dan protein.
Jika diresepkan, gunakan obat Anda secara teratur. Jangan berhenti hingga dokter Anda menganjurkan. Banyak penderita hipertensi yang harus menggunakan obat sepanjang hidup.
Olahraga. Aktivitas fisik membantu mengontrol berat badan dan mengurangi tekanan darah. Tetapi, jangan terlalu memaksakan diri. Mulailah dengan jalan kaki, berenang, jogging atau bersepeda.
Belajarlah memeriksa tekanan darah Anda. Anda bisa membeli alat ukur tensi otomatis atau manual. Dengan bisa memeriksa sendiri, Anda akan lebih mudah mengontrol dengan diet dan olahraga.
Hindari obat-obatan yang bisa dibeli bebas di apotek. Khususnya decongestan. Obat-obatan untuk mengatasi flu, batuk, atau gangguan sinus biasanya buruk bagi penderita hipertensi. (OL-08)
Sumber: mediaindonesia
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Komentarnya. No Porn No Spam