Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Kita disarankan harus selalu mawas diri untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit apapun, termasuk kanker payudara bagi Anda kaum perempuan khususnya.
Berikut ini 10 fakta penting tentang payudara yang dilansir mediaindonesia, yang mungkin belum Anda ketahui supaya Anda dapat melakukan percegahan dan deteksi sedari dini.
1. Perokok pasif lebih berisiko
Anda mungkin tak suka mengeluh saat rekan-rekan kerja mengepulkan asap rokok di hadapan Anda ketika tengah berbincang atau Anda juga tak apa saat berada di dalam bus yang dipenuhi asap rokok. Tapi perlu diketahui menurut studi terbaru terhadap 500 perempuan di Meksiko, mereka yang selalu terpapar asap rokok berisiko tiga kali lipat lebih besar mengidap kanker ketimbang mereka yang jarang terpapar.
2. Garis keturunan ayah
Bila Anda mencari jejak keturunan, lacak juga garis keturunan pihak ayah. Apakah ada kerabat dari pihak ayah yang menderita kanker payudara? Kebanyakan perempuan salah asumsi bahwa masalah kesehatan diturunkan dari garis keturunan ibu saja, padahal sangat dimungkinkan juga dari pihak ayah.
3. Teman sebagai obat antikanker
Teman atau sahabat Anda justru berpotensi sebagai obat antikanker yang manjur. Kehidupan sosial yang aktif tak hanya akan bermanfaat bagi kesehatan, tapi berkumpul bersama teman-teman juga akan mengurangi risiko terkena kanker payudara. Menurut hasil sebuah penelitian di Universitas Chicago, perempuan yang merasa kesepian justru berisiko besar mengidap kanker payudara. Hal itu dipicu
oleh rasa cemas dan stres akibat terisolasi.
4. Satu perempuan meninggal setiap 13 menit
Selain kanker kulit, kanker payudara merupakan penyakit paling umum pada perempuan. Menurut data pada 2006, dari sebanyak 191.410 penderita kanker payudara, sebanyak 40.820-nya meninggal dunia.
5. Deteksi dini perbesar kesembuhan
Deteksi dini akan membuat tingkat kesembuhan mencapai 96 persen pada kebanyakan kasus. Menurut para ahli pun, deteksi dan pengobatan dini memperbesar kemungkinan besar. Faktanya, diperkirakan 96 persen perempuan yang kanker payudaranya terdeteksi sejak awal bisa sembuh hanyak dalam waktu lima tahun. (Pri/OL-06)
Sumber: mediaindonesia
Berikut ini 10 fakta penting tentang payudara yang dilansir mediaindonesia, yang mungkin belum Anda ketahui supaya Anda dapat melakukan percegahan dan deteksi sedari dini.
1. Perokok pasif lebih berisiko
Anda mungkin tak suka mengeluh saat rekan-rekan kerja mengepulkan asap rokok di hadapan Anda ketika tengah berbincang atau Anda juga tak apa saat berada di dalam bus yang dipenuhi asap rokok. Tapi perlu diketahui menurut studi terbaru terhadap 500 perempuan di Meksiko, mereka yang selalu terpapar asap rokok berisiko tiga kali lipat lebih besar mengidap kanker ketimbang mereka yang jarang terpapar.
2. Garis keturunan ayah
Bila Anda mencari jejak keturunan, lacak juga garis keturunan pihak ayah. Apakah ada kerabat dari pihak ayah yang menderita kanker payudara? Kebanyakan perempuan salah asumsi bahwa masalah kesehatan diturunkan dari garis keturunan ibu saja, padahal sangat dimungkinkan juga dari pihak ayah.
3. Teman sebagai obat antikanker
Teman atau sahabat Anda justru berpotensi sebagai obat antikanker yang manjur. Kehidupan sosial yang aktif tak hanya akan bermanfaat bagi kesehatan, tapi berkumpul bersama teman-teman juga akan mengurangi risiko terkena kanker payudara. Menurut hasil sebuah penelitian di Universitas Chicago, perempuan yang merasa kesepian justru berisiko besar mengidap kanker payudara. Hal itu dipicu
oleh rasa cemas dan stres akibat terisolasi.
4. Satu perempuan meninggal setiap 13 menit
Selain kanker kulit, kanker payudara merupakan penyakit paling umum pada perempuan. Menurut data pada 2006, dari sebanyak 191.410 penderita kanker payudara, sebanyak 40.820-nya meninggal dunia.
5. Deteksi dini perbesar kesembuhan
Deteksi dini akan membuat tingkat kesembuhan mencapai 96 persen pada kebanyakan kasus. Menurut para ahli pun, deteksi dan pengobatan dini memperbesar kemungkinan besar. Faktanya, diperkirakan 96 persen perempuan yang kanker payudaranya terdeteksi sejak awal bisa sembuh hanyak dalam waktu lima tahun. (Pri/OL-06)
Sumber: mediaindonesia
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Komentarnya. No Porn No Spam